[stikku.ac.id] – Mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan kelompok 16 yang sedang melaksanakan Pengalaman Belajar Lapangan 2 (PBL 2) di Desa Ciranjeng Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka STIKes Kuningan berhasil membuat SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) yang sangat sederhana. Kegiatan tersebut ydilaksanakan di RT/RW 008/002 Blok Mulyasari Desa Ciranjeng Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. Jum’at, (03/09/2021).

Pembuatan SPAL sederhana ini dihadiri oleh  Kepala Desa Ciranjeng, Ketua PKK Desa Ciranjeng, beberapa warga Desa Ciranjeng, dan masyarakat yang bergotong royong membantu pembuatan SPAL dan Mahasiswa kelompok 16.

Menurut Dewi Andayani, salah satu mahasiswa yang sedang mengikuti program PBL 2 menjelaskan bahwa untuk membuat SPAL bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah didapatkan dan harganya lebih rendah dibandingkan dengan membuat SPAL pada umumnya. Bahan-bahan tersebut diantaranya : Drum atau ember besar, Batu koral, Kayu, Pasir, Bata, Sarabut kelapa, Pipa dan Papan. Sedangkan alat yang digunakan yakni Palu, Besi runcing, Cangkul, Parang, Gergaji.

Lebih lanjut Dewi menjelaskan bahwa prosesnya pembuatan SPAL dimulai dengan tanah dilubangi sedalam 110cm dengan sisi yang sama, dasar lubang diberi batu koral, lalu ditaruh drum atau ember diatas batu tadi.  Sela-sela drum diselingi serabut kelapa dan batu koral. Lalu dibuat saluran limbah dari pasangan batu bata. Untuk peutupnya menggunakan papan dan disemen.

Kegiatan PBL 2 merupakan salah satu kegiatan Kampus Merdeka STIKes Kuningan yang dilakukan diluar kampus bersama mahasiswa dan warga setempat. Kegiatan tersebut diikuti oleh Anisa Putriyani Maulidia, Dewi Andayani, Friska Oktaviani Wardani, Inggit Nurpaidah dan Mala Hayatul Khamilah yang merupakan mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat semester 6 STIKes Kuningan

Dr. Hj. Mamlukah, S.KM., M.Kes dan Hamdan, S.KM., M.KM selaku Dosen Pembimbing berharap dengan adanya pembuatan SPAL sederhana disalah satu rumah warga Desa Ciranjeng, masyarakat yang belum mempunyai SPAL dapat membuat SPAL sederhana agar pembuangan limbah SPAL tidak mencemari lingkungan dan masyarakat terhindar dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh vektor seperti typus, dan Demam Berdarah (DBD).

( Kontributor Berita : Dewi Andayani)