[stikku.ac.id] – Pada negara maju dan berkembang, umumnya proses skrining/ penapisan dilakukan pada penyakit tidak menular, misalnya penyakit yang berkaitan dengan area mata, THT, gigi maupun kesehatan jiwa. Skrining/penapisan merupakan proses pendeteksian kasus/kondisi kesehatan pada populasi sehat pada kelompok tertentu sesuai dengan jenis penyakit yang akan dideteksi dini dengan upaya meningkatkan kesadaran pencegahan dan diagnosis dini bagi kelompok yang termasuk resiko tinggi. Selain itu, skrining adalah pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah seseorang berisiko lebih tinggi mengalami suatu masalah kesehatan. Kualitas hidup seseorang dipengaruhi oleh kesehatan, salah satunya adalah kesehatan mata, jiwa, THT, kesehatan gigi dan mulut.

Pengetahuan dan sikap masyarakat di Indonesia terhadap kesehatan mata, jiwa, THT dan gigi masih memprihatinkan, kurangnya pemahaman masyarakat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya kurangnya akses informasi mengenai penyebab dan pengobatan penyakit-penyakit tersebut. Kejadian tersebut dapat menyebabkan terlambatnya penderita dalam pengobatannya yang pada akhirnya dapat membuat gangguan/komplikasi yang seharusnya dapat segera ditangani menjadi kadaluwarsa.

Oleh karena itu Mahasiswa Prodi Magister Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan  Promosi dan Skrining Kesehatan (Mata, THT, Kesehatan Jiwa Dan Gigi) Pada Masyarakat di Desa Wanasaraya Kecamatan Kalimanggis Kabupaten Kuningan Tahun 2021. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat untuk memelihara kesehatan sendiri, khususnya kesehatan mata, THT, kesehatan jiwa dan gigi dan melakukan skrining kesehatan dengan kolaborasi lintas sectoral untuk pemeriksaan kesehatan mata, THT, kesehatan jiwa dan gigi.

Kegiatan promosi dan skrining Kesehatan ini berlangsung kurang lebih 4 (dua) jam 30 menit mulai pukul 08.00 – 12.30 WIB, dengan seluruh peserta yang bergabung dan ikut serta melakukan skrining kesehatan sebanyak 97 orang yang terdiri tokoh masyarakat, pemerintahan desa, stakeholder dan mahasiswa prodi Magister Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan. Acara berlangsung dengan lancar dan antusias dari seluruh peserta pengmas. Sesi webinar dibuka oleh pembawa acara yang dipandu oleh Tati Yuliani, sebagai perwakilan dari mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan. Sesi selanjutnya yaitu sambutan-sambutan, yang terdiri dari sambutan Ketua Pelaksana yaitu Shinta Risnawaty, Ketua Prodi Magister Kesmas yang diwakili oleh Dr. drg. Rossi Suparman, M.Kes., M.H dan sambutan dari Camat Kecamatan Kalimanggis yaitu Bapak Yono, S.

Ketua Prodi Magister dan Camat Kalimanggis, menyampaikan apresiasi serta harapannya ketika menyampaikan sambutannya ketika kegiatan pengmas tersebut berlangsung. “Saya apresiasi dan bangga kepada seluruh panitia yang sudah bisa menyelenggarakan pengmas ini dengan mengkolaborasikan dari berbagai stakeholder dalam satu rangkaian kegiatan ini dengan baik. Dan saya harap seluruh mahasiswa, stakeholder, tenaga Kesehatan dan seluruh masyarakat yang kegiatan pengmas ini bisa menjaga dan ikut serta secara aktif dalam menjaga kesehatannya dan mempromosikan program 3M plus serta vaksinasi.”. ujarnya.

Dalam sesi pemaparan materi diawali oleh Anton Suprapto sebagai mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan dan dilanjutkan sampai dengan sesi tanya jawab. Setelah sesi tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan pemberian doorprize kepada masyarakat yang bertanya. Kemudian dilakukan lah pelaksanaan skrining kesehatan yang langsung dilakukan oleh Dokter Spesialis Mata, Dokter Spesialis THT, Dokter Spesialis Jiwa, Dokter Gigi yang dipandu oleh Bapak Toni Kurniawan.

Salah satu panitia pelaksana yakni Shinta Risnawaty berharap dengan adanya pengmas ini dapat menambah wawasan kita mengenai menjaga kesehatan mata, THT, Jiwa dan Gigi. Khususnya kita sebagai tenaga Kesehatan masyarakat maka kita semua harus bisa berperan sebagai tenaga kesehatan masyarakat yang sesungguhnya pada setiap level intervensi. Untuk level intervensi individu dan keluarga kita dapat melakukan komunikasi risiko dan edukasi individual/ keluarga perilaku sehat lawan Covid-19. Harapannya kerjasama dengan DPRD Kabupaten Kuningan, Camat Kecamatan Kuningan dan Kalimanggis, BPBD, SatPol Pamong Praja, Rumah Sakit Umum Daerah Linggajati, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kuningan, Pemerintahan Desa Wanasaraya, Puskesmas Kalimanggis, Polsek Kalimanggis dan Satgas Covid 19 akan terus terljalin silaturahmi yang baik. (Wildan).